Everything about cerita nabi muhammad saw
Everything about cerita nabi muhammad saw
Blog Article
Itulah tanda-tanda cerita nabi muhammad untuk kanak kanak kebesaran Allah yang menandakan akan datangnya nabi yang terakhir yang memiliki kedudukan yang tertinggi nantinya.
Muhammad juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang berarti “bapak Qasim”, karena Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.
Dalam aspek teoritis, metode kritik para ulama telah berhasil sampai pada peletakan kaidah-kaidah ilmu periwayatan yang canggih dan sangat teliti sebagai puncak kreasi yang dihasilkan oleh kemampuan manusia. Untuk mengetahui ketelitian metode ilmiyah yang diikuti ulama yang berkecimpung ibidang ini, maka cukuplah kita baca karya-karya yang mereka hasilkan dalam bentuk kaidah-kaidah Al Jarh dan At Ta’dil, pengertian istilah-istilah yang tercakup dalam dua kategori itu, urutan hirarkhisnya yang dimuali dari yang teratas -Ta’dil- sampai tingkat yang terbawah –jarh-,syarat-syarat penerimaan suatu riwayat,dimana mereka tetapkan dua syarat pokok terhadap perawi yang bisa diterima periwayatannya, yaitu :
Kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kehidupan yang sangat jelas dalam setiap marhalahnya (tingkatan), sejak menikah orang tua beliau sampai wafatnya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga dapat diketahui kelahirannya, masa kecil dan remajanya, kehidupannya sebelum kenabian dan setelah kenabian sampai wafatnya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga berkata seorang pengkritik barat (orientalis) : ”Sesungguhnya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah satu-satunya orang yang dilahirkan (jelas seperti) terangnya sinar matahari”.
Demikian juga kitab-kitab sirah yang khusus menjelaskan sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dikarang oleh para ulama sejak abad pertama hijriyah, dan diantara ulama-ulama pertama yang terkenal memiliki perhatian khusus dalam penulisan sirah secara umum adalah:
Mengenal perkembangan dan pertumbuhan dakwah Islam dan apa yang terjadi pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabat-sahabatnya dalam menegakkan kalimat Allah serta apa yang dihadapi para sahabat dari kesulitan-kesulitan dan bagaimana mereka bersikap serta solusi pemecahannya
Buku-buku ini merupakan referensi penting dalam memahami sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena menceritakan kejadian-kejadian yang ada pada waktu itu secara umum.
Mengetahui bahwa banyak pemeluk Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha mengcegahnya, mereka beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yastrib, Muhammad akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama Islam ke daerah-daerah yang jauh lebih luas.
because Abd al-Malik didn't recognize the maghāzī literature, these letters were not prepared in Tale type. he isn't acknowledged to have penned any textbooks on the topic.[eight]
Saat itu Rasulullah berumur 35 tahun, beliau terpilih sebagai orang yang berhak menetapkan keputusan dalam pertikaian tersebut, orang- orang bersorak mengatakan
Dalam periode setelah hijrah ke Madinah, Muhammad sering mendapat serangkaian serangan, teror, ancaman pembunuhan dan peperangan yang ia terima dari penguasa Mekkah, akan tetapi semuanya dapat teratasi lebih mudah dengan umat Islam yang saat itu telah bersatu di Madinah.
berangkat ke tempat tujuan dengan sabdanya: “Kafilah dagang Qureisy akan lewat, barangkali Allah akan menganugerahkan kekayaan mereka kepada kalian”. Beliau tidak menyinggung akan ada perang padahal kemungikan untuk itu sangat besar. Setelah melakukan berbagai transaksi jual-beli yang cukup menguntungkan, kafilah berangkat meninggalkan Ghazzah bersama barang-barang bawaan dan kekayaannya menuju Mekkah melalui Az-Zarqa kemudian Adzru'at. Sebelum tiba di Mi'an salah seorang dari suku Judzam menyampaikan informasi bahwa kaum muslim akan menghadang mereka. Diriwayatkan oleh AlWaqidi bahwa “salah seorang dari suku Judzam menemui mereka (kafilah) dan melaporkan bahwa pada saat kafilah berangkat menuju Syam, Muhammad telah merencanakan untuk menyerang mereka tapi terlambat”. Yang dimaksud adalah operasi gazwat al-abwa. Di sini terdapat kekeliruan dalam riwayat yang mengatakan bahwa Muhammad menunggu kafilah selama satu bulan sebelum kembali ke Yatsrib. Kemudian lebih lanjut sang Judzami melaporkan bahwa “jika pada saat berangkat dengan bawaan ringan dan sedikit saja Muhammad sudah berambisi menyerang kafilah maka sepulangnya kafilah dengan bawaan berat berikut kekakayaan melimpah akan lebih memancing lagi ambisinya, dan kali ini pasti sudah mempunyai perencanaan yang lebih matang. Maka waspadalah dan jaga kafilah baik-baik, karena aku tidak melihat ada persiapan persenjataan. Selanjutnya terserah bagi kalian menentukan keputusan”. (Al-Waqidi Vol. 1/28) Kiranya jelas bahwa sang Judzami cukup prihatin terhadap bahaya yang mengancam kafilah. Suatu indikasi bahwa dirinya adalah sekutu Qureisy. Suku Judzam umumnya adalah orang-orang Arab Nasrani atau keturunan bangsa Romawi. Hal ini menunjukkan bagaimana orang-orang Qureisy mengatur keamanan kafilah dan perdagangannya di Syam dan dari Syam ke Mekkah.
Ada sebuah kisah di mana beliau dua kali mencoba menghadiri pesta pernikahan di masa Jahiliyah, namun Allah SWT menutup pendengarannya sehingga beliau tertidur hingga pagi dan terhindar dari keburukan.
Relates the history from the Arab tribes who ended up the Prophet’s forebear, the lives of his parents as well as the accounts unusual functions encompassing his birth. It then goes on to relate anecdotes relating to his childhood, the signs of the Prophet hood and the first revelations.
Report this page